Bisnis
ternak kelinci saat ini sangat menjanjikan dimasa depan. Hal ini ditandai
dengan semakin meningkatnya permintaan pasar terhadap daging kelinci dan
kelinci hias. Namun peternak kelinci belum dapat memenuhi secara maksimal
permintaan pasar tersebut.
Padahal
dengan beternak kelinci dapat memberikan alternatif kepada konsumen, untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat tentang ketersediaan daging ayam, daging sapi,
daging kambing yang relatif lebih mahal. Dan daging kelinci mempunyai
keunggulan dalam hal ketersediaan protein dan unsur kolestrol yang kecil. Namun
bahasan artikel kali ini, kita hanya membahas ternak kelinci hias.
Ternak
kelinci daging dan ternak kelinci hias masing-masing mempunyai keunggulan
sendiri-sendiri. Dari namanya kelinci hias tentu kita akan berpikir keunggulan
kelinci ini pada fisik terutama pada bulunya yang indah. Apalagi harga kelinci
hias tentunya lebih mahal dari kelinci pedaging, hal ini dapat kita maklumi
karena kelinci hias rata-rata berasal dari luar negeri. Tapi jangan khawatir,
saat ini telah banyak orang membiakannya di dalam negeri. Sehingga bibit-bibit
indukan kelinci hias sudah tersedia dipasaran di Indonesia dan harganya relatif
lebih murah dibandingkan indukan kelinci hias produk dari luar negeri.
Jenis Kelinci Hias
Jenis-jenis
Kelinci memang cukup beragam, kebanyakan berasal dari luar negeri, tentu saja selain
tidak mudah didapat, harganya juga relatif mahal. Namun saat ini. jangan
khawatir karena mulai banyak peternak kelinci di Indonesia melakukan persilangan,
sehingga sudah mudah didapat dan harganya tidak semahal bila didatangkan dari
luar negeri. Berikut ini kita akan membahas jenis-jenis kelinci sebagai
berikut:
1. Kelinci Anggora
Saat ini jenis kelinci anggora sudah banyak diternakan di Indonesia.
Minat masyarakat Indonesia dalam memelihara kelinci anggora, karena bulunya
yang indah serta terlihat lucu. Tentu saja semakin banyak orang beternak
kelinci anggora sebagai kelinci peliharaan atau juga
kelinci hias.
Kelinci anggora yang diternakan sebagai kelinci hias, namun sebagian
negara eropa malahan kelinci anggora ini dijadikan kelinci penghasil bulu dalam
pembuatan wool. Biasa kelinci anggora berwarna putih, coklat, hitam, abu-abu,
keemasan dan variasi warna lainnya.
2. Kelinci Lop
Sedangkan kelinci lop biasa dijadikan hewan peliharaan dan kelinci
hias. Ciri kelinci lop. Bentuk daun telinganya menggantung mulai bagian kepala
sampai samping pipi, tentu saja kelinci lop nampak lucu. Kelinci lop juga
mempunyai hidung yang pesek dan telinga sangat panjang dan untuk jenis french
lop adalah kupingnya sampai menyentuh tanah.
3. Kelinci Flemish Giant
Kelinci ini memang berukuran besar karena sesuai namanya. Kelinci
tersebut bertubuh besar dibanding jenis kelinci lainnya. Untuk di Indonesia
jenis kelinci flemish giant diternakan sebagai kelinci hias dan juga kelinci
pedaging. Ciri kelinci ini berbobot berat rata-rata beratnya mencapai 8 kg
sampai 13 kg. Ditambah lagi ukuran tubuh panjangnya bisa sampai 51 cm, panjang
telinga bisa 15 cm.
4. Kelinci Rex
Sedangkan jenis kelinci selanjutnya adalah kelinci rex. Memang jenis
kelinci ini bisa saja jarang kita dengar, mungkin karena jarang dibahas orang.
Ciri kelinci rex dapat dibedakan dengan kelinci lainnya, bedanya pada kulit dan
bulu yang halus.
Kehidupan kelinci rex memang berada pada wilayah yang bersuhu dingin,
antara suhu 5-15 celcius, tentu saja kelinci ini sulit hidup jika dialam
tropis. Kelinci rex biasa diternakan untuk diambil bulu dan dagingnya, namun
sebenarnya jenis kelinci ini sangat cocok diternak sebagai kelinci hias.
5. Kelinci Dutch
Jenis kelinci berikutnya adalah kelinci dutch, sesuai namanya jenis
kelinci ini berasal dari negeri Belanda. Kelinci dutch mempunyai ciri-ciri
berbulu pendek dan beraneka warna. Jenis kelinci ini memang tergolong kecil,
jenis kelinci dutch dimanfaatkan sebagai ternak peliharaan dan kelinci hias.
6. Kelinci English Spot
Jenis kelinci selanjutnya adalah kelinci english spot. Kelinci ini
berasal dari negara Inggris, merupakan jenis kelinci hasil persilangan dengan
jenis kelinci lainnya, misalnya dengan anggora, homalayan, english lop, flemish
giant dan sebagainya.
Sedangkan bentuk serta ukuran bobot kelinci english spot seperti kelinci
rex biasanya, ciri-cirinya bulunya halus dan lembut, dan warnanya yang bercorak
ada bintik pada badannya membuat orang tertarik beternak untuk kelinci
peliharaan dan kelinci hias.
7. Kelinci Himalayan
Selanjutnya jenis kelinci himalayan, jenis kelinci ini banyak tersebar
di negara kita. Sedangkan badannya berukuran sedang sampai besar, dan hasil
persilangan bentuknya bisa kecil. Sehingga para pencinta kelinci lebih senang
kepada jenis kelinci tersebut sebagai kelinci peliharaan. Keunikan jenis kelinci
himalayan, terletak pada kehidupannya yang berktifitas pada malam hari, dan
tidur disiang hari.
8. Kelinci Singa (Lionhead)
Kelinci Singa adalah jenis kelinci yang sesuai dengan namanya,
mempunyai rambut dibagian kepalanya mirip singa. Kelinci singa digemari karena
keunikan dirambutnya seperti singa, sehingga terlihat menarik dan lucu membuat
penggemar kelinci mencarinya untuk dijadikan hewan peliharaan. Disamping itu
ciri lainnya, mirip dengan jenis kelinci english anggora yang belum jadi,
dengan kuping yang agak pendek, serta wajahnya penuh bulu. Bentuk badan dan
bulunya bagai kelinci anggora yang membedakannya cuma rambut dikepalanya
membuat kelinci ini memang unik.
9. Kelinci Satin
Selanjutnya kelinci satin mempunyai ciri-ciri bulu yang lebat, dan tubuhnya
yang cukup besar. Ciri lainnya kelinci ini juga mempunyai badan yang memanjang,
leher pendek dan kepala lebar. Untuk merawat kelinci satin harus sering
dibersihkan dan disikat bulunya biar semakin menarik untuk dilihat.
10. Kelinci Netherland Dwarf
Berikutnya adalah kelinci netherland dwarf, jenis kelinci ini berciri
fisiknya yang kecil bahkan kerdil. Ukuran beratnya hanya sekitar satu kilogram.
Jenis kelinci ini bentuk fisiknya yang pendek, termasuk kepala yang bundar,
juga leher pendek. Jenis kelinci tersebut sudah banyak disilangkan , hingga
aneka ragam warna cukup membuat keindahan bulu-bulunya. Tentu saja dengan
keunikan jenis kelinci netherland dwarf membuat pecinta kelinci sangat
menggemarinya.
11. Kelinci New Zealand
Kali ini kita akan membahas sedikit tentang kelinci new zealand,
ukuran kelinci ini tergolong besar dan perkembangannya begitu pesat. Hanya saja
kelinci ini diternakan sebagai kelinci pedaging. Cirinya mempunyai bulu yang
berwarna putih yang halus, dengan daging yang tebal dan padat. Semula para peternak
kelinci hanya terdapat di New Zealand dan Australia, namun kini sudah tersebar
di seluruh dunia demikian pula di Indonesia.
12. Kelinci Hotot
Jenis kelinci berikutnya adalah kelinci hotot. Jenis kelinci ini
secara fisik berbentuk kecil saja, corak bulunya sangat unik dan mempunyai
telinga yang panjang serta lebar. Tentu saja dapat menyesuaikan dengan ukuran
badanya yang kecil. Membuat para pecinta kelinci menyenangi sebagai hewan
peliharaan yang unik dan lucu.
Sedangkan ciri khas kelinci hotot adalah letak pada bulunya yang
berwarna putih, dan warna noda ataupun bintik hitam yang terletak pada mata,
tentu saja membuat ngeri ketika kita melihat jenis kelinci hotot. Padahal
kelinci ini tidak berbahaya apabila kita ingin memeliharanya sebagai kelinci
hias.
13. Kelinci Harlequin
Jenisi kelinci harlequin sebenarnya bukanlah jenis kelinci asli, hal
ini dapat dilihat dari warna bulunya yang khas seperti kelinci lainnya. Apalagi
warna bulunya mempunyai corak beraturan yang terbentuk seperti garis lurus, ada
juga warna lain seperti warna, coklat, hitam, biru, silver dan sebagainya.
Jenis kelinci tersebut tentu
saja mempunyai jenis lain, ada jenis harlequin rex, harlequin lop, harlequin
anggora. Jenis klinci ini semua coraknya sama dengan ciri-ciri kelinci
harlequin.
14. Kelinci Tan
Sedangkan bahasan kita tentang kelinci tan, jenis kelinci ini banyak
diminati pecinta kelinci sebagai kelinci peliharaan atau kelinci hias, hal ini
didukung ukuran kelinci yang berukuran sedang saja dan bulunya berwarna terang.
Sebenarnya kelinci tan hanyalah jenis kelinci yang liar dan jarang
dipelihara orang. Tapi saat ini mulai banyak pecinta kelinci menyukai kelinci
ini, hal ini karena ukuran kelinci ini tidak terlalu besar sebagai kelinci
peliharaan.
15. Kelinci Havana
Kemudian kita kembali membahas jenis kelinci havana, walaupun namanya
kelinci havana namun ternyata kelinci ini bukan berasal dari kuba, karena asal
kelinci ini pernah dikembangkan di negara Belanda, kemudian tersebar di benua
Eropa, Amerika, Asia dan juga di Indonesia.
Ciri khas jenis kelinci havana, mempunyai badan yang kecil dan pendek,
bahu yang berotot dan kekar, sedangkan warna monoton satu warna saja. Namun
sejak dilakukan persilangan saat ini sudah beraneka warna.
16. Kelinci Jersey Wooly
Untuk kali ini kita akan membahas jenis kelinci jersey wooly. Kelinci
tersebut juga biasa dikenal dengan kelinci dwarf anggora. Ciri khasnya bertubuh
kecil dan kerdil. diawal perkembangannya hanya dimanfaatkan para pecinta
kelinci sebagai peliharaan. Saat ini jenis kelinci tersebut telah menjadi
terkenal terbukti telah banyak yang memeliharanya.
Sebenarnya jenis kelinci ini adalah hasil persilangan kelinci
netherland dan kelinci anggora perancis. Pemeliharaan jenis kelinci ini cukup
sederhana, paling-paling rajin menyikat bulunya agar tetap terlihat indah.
Kelinci ini dikenal cerdas.
17. Kelinci American Sable
Penjelasan tentang jenis kelinci american sable, jenis kelinci ini
dalam pertumbuhannya bertubuh besar. Dan jenis kelinci ini terkesan paling pemalas
karena suka tidur. Namun sifatnya yang pemalas tidak mengurangi orang untuk
memeliharanya.
18. Kelinci Chincilia
Untuk jenis kelinci chincilia, dapat dikenal dari ciri-cirinya yang
berwarna abu-abu gelap, dan juga ada warna mutiara abu-abu. Sedangkan jenis
kelinci chincilia dapat dibagi menjadi dua jenis kelinci yaitu kelinci
chincilia raksasa dan chincilia mini yang berbentuk kecil. Sedangkan chincilia
raksasa merupakan persilangan kelinci chincilia biasa bersama kelinci giant
flemish.
Untuk lebih jelasnya tetang artikel kelinci hias, saksikan video di bawah ini!
Ternak Kelinci Hias Sukses
Sebelum
kita memulai suatu usaha, tentu saja kita harus mempelajari seluk-beluk
bagaimana usaha itu dapat dijalankan dengan perencanaan awal sampai
pelaksanaanya. Demikian pula dalam menjalankan ternak kelinci hias, kita harus
mempersiapkan dalam pembuatan kandang kelinci, memilih jenis-jenis kelinci hias
yang cocok kita ternakan, menyiapkan makan dan minum bagi kelinci dan
sebagainya. Untuk lebih jelasnya pembahasan ini adalah sebagai berikut.
Kandang Ternak Kelinci
Kandang
kelinci merupakan salah satu hal terpenting dalam memulai beternak kelinci
hias. Jika kita memulai usaha kelinci hias tanpa membuat kandang terlebih dulu,
kita pasti merasa bingung mau ditaruh dimana kelinci-kelinci yang akan kita
ternakan tersebut. Sehingga perencanaan pembuatan kandang harus kita prioritaskan,
agar para kelinci mempunyai tempat bernaung dari hujan dan panas matahari.
Untuk
membangun kandang kelinci, maka dapat kita bagi menjadi kandang untuk kelinci
betina dan anakan kelinci. Dan kandang kelinci jantan, serta kandang kelinci
khusus anakan kelinci yang telah disapih.
Dalam
mengatur masa kawin antara indukan jantan dan betina, maka kandang kelinci
jantan dan betina harusnya dipisah. Sehingga dengan dipisahnya indukan kelinci
ini dapat diatur masa kawin yang tepat bagi indukan kelinci tersebut.
Pertama
bentuk kandang baterry, kandang yang berbentuk sangkar ini dibuat berderet dan
hanya ditempati satu ekor kelinci, ada juga kandang yang berbentuk berjajar dan
bentuk kandang bertingkat. Hanya dibutuhkan tempat makan dan minum yang tahan
pecah.
Kedua
bentuk kandang sistem postal, posisinya biasa dalam ruangan.
Ketiga
bentuk kandang sistem ranch. aktif.
Bibit
Indukan
Dalam
mencari bibt indukan, maka harus sangat berhati-hati dalam memilih bibit yang
baik, mulai dari keturunan yang punya bulu yang baik, secara fisik lengkap dan
baik dan reaksi kelinci sangat aktif.
Demikian pula, dalam merawat bibit indukan sangat
diperlukan pengawasan yang baik, baik dalam pemberian makanan dan minum yang
teratur dan cukup. Termasuk kandang yang mempunyai aliran udara yang lancar,
kandang yang bersih, serta kandang yang aman.
Masa Kawin
Masa kawin kelinci dapat dilakukan saat kelinci sudah dewasa,
diperkirakan saat kelinci betina berusia 5 sampai 6 bulan. Sedangkan kelinci
dapat dikawinkan saat kelinci jantan berusia 7-8 bulan. Sebaiknya waktu kawin
dapat diatur pagi dan sore, sang betina di masukan dikandang kelinci jantan
dimaksudkan biar kelinci jantan tidak canggung karena dikandangnya sendiri,
kemudian diberi jeda untuk istirahat bagi kelinci betina, setelah itu dimasukan
lagi ke kandang kelinci jantan.
Masa
Melahirkan
Sebelum
masa melahirkan tiba bagi indukan kelinci betina, ketika perkawinan berhasil, maka
kelinci betina mengalami kehamilan yang diperkirakan sekitar 30 sampai 32 hari
sejak masa perkawinan. Sekitar dua minggu umur kehamilan sang kelinci betina,
kita dapat meraba dan merasakan ada benjolan kecil dibagian perut kelinci
betina yang menandakan si betina sedang hamil. Sebelum hari ke 30 hari
mendekati masa melahirkan, sebaiknya kita menyiapkan kotak tempat melahirkan
kelinci betina di dalam kandang. Saat melahirkan biasanya dilakukan pada malam
hari. Anaknya yang lahir berkisar antara 6 bahkan lebih.
Perawatan
Untuk
menjaga kebersihan di dalam dan di sekitar kandang kelinci, memang harus selalu
sering dilakukan. Hal ini bisa saja terjadi kelembaban di dalam kandang akibat
air yang tumpah atau kencing kelinci, shingga harus selalu dikontrol biar tetap
kering, sehingga kelinci terhindar dari barbagai penyakit yang akan
menyerangnya.
Bahaya penyakit yang selalu mengancam kelinci, dapat
berakibat fatal bagi kelinci yang kita pelihara selain sakit dapat pula
mengalami kematian. Untuk itu kita harus selalu memperhatikan makanan dan
minumnya, termasuk kebersihannya. Apabila terjadi kelinci terserang penyakit,
hendaknya dipisahkan dari kandang lainnya agar penyakitnya tidak menulari semua
kelinci.
Untuk merawat ternak, setelah anak-anak kelinci lahir dan
mencapai usia 7 sampai 8 minggu maka dilakukan penyapihan. Anakan kelinci yang
disapih dipisahkan saja kemudian ditaruh dikandang sekitar 2 hingga 3 ekor.
Kemudian setiap kelinci diberikan makanan dan minuman yang terbaik. Demikian
pula pemisahan jenis kelamin kelinci, agar tidak terjadi perkawinan dini antara
kelinci yang berlainan jenis tersebut.
Sedangkan dalam pemberian makan kepada ternak kelincihias, memang dapat dikasih hijau-hijauan seperti kangkung, rumput,
sayur-sayuran, biji-bijian seperti kacang, jagung, demikian lebih baik lagi
diberikan makanan kosentrat yang dapat dibeli di toko. Karena makanan bagi
kelinci sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan berkembangbiak sesuai dengan
harapan kita. Apalagi yang kita ternakan ini adalah kelinci hias, tentu sangat
diperlukan makanan yang berkualitas tinggi agar bulu-bulu kelinci benar-benar
dapat dipandang indah.
Pakan Kelinci
Untuk pemberian makanan dan minuman bagi kelinci hias,
dapat dilakukan pada pagi hari, siang dan sore hari. Pemberian makanan dapat
diberikan secara bervariasi antara makanan yang mengandung kosentrat, sayur
atau rumput hijau-hijauan dan juga biji-bijian. Perlu diingat kelinci
beraktifitas pada malam hari, tentu saja makanan yang diberikan ketika sore
harus lebih banyak biar kelinci-kelinci itu tidak kelaparan.Demikian persediaan
minuman kelinci harus diperhatikan agar jangan sampai kehabisan.
Terakhir yang perlu dibersihkan adalah kandang. Karena
sisa makanan dan air kencing kelinci setelah makan akan berhamburan dan akan
menimbulkan aroma yang tidak sedap untuk lingkungan disekitar, untuk itu harus
selalu dibersihkan. Perawatan kandang hendaknya selalu dilakukan, biar kelinci
merasa nyaman, sehingga para kelinci terhindar dari basah yang mengakibatan
kelembapan di dalam kandang kelinci, yang dapat membawa penyakit bagi si
kelinci hias.